Kursus Evangelisasi Pribadi Ketiga di SanMaRe Merasakan Kehadiran Tuhan
Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) SanMaRe sebentar lagi akan memasuki tahap ketiga. Pendaftaran segera dibuka dan penyelenggaraan akan dimulai 25 Juni 2019 dengan Misa Pembukaan. KEP ini diorganisir secara baik sekali oleh Sie Katekese SanMaRe, panitia KEP3, dan Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) Shekinah di Jalan Gajah Mada - Jakarta, suatu wadah komunitas di bawah KAJ.
Berbeda dengan kursus lainnya di Sanmare, maka KEP akan dilakukan cukup unik selama 32 sesi, diawali dengan Misa Kudus, dan sesi-sesinya akan dilakukan di Aula SanMaRe. Pada akhir sesi akan ada retret perutusan yang dikepalai oleh Rm. Lucky Pr dan Rm. Sylvester Pr.
Wisata Edukasi Ayo Sekolah Ayo Kuliah Berhikmat dengan Mencintai Alam
Minggu 27 Januari 2019, sebanyak 30 anak yang mengikuti program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) SanMaRe tingkat SD dan SMP, didampingi para pengurus dan beberapa orangtua, melakukan wisata edukasi ke Godong Ijo Edu Park, Cinangka, Sawangan, Depok.
Senam Gemu Famire dan film animasi tentang pemanasan global mengawali rangkaian kegiatan pagi itu yang bertema “Makin Berhikmat, Makin Mencintai Alam”. Dipandu oleh tiga petugas dari Godong Ijo, anak-anak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas kecil untuk anak kelas 1-3 SD dan kelas besar untuk anak kelas 4 SD sampai SMP.
A. de Mello, SJ dalam Bukunya “Burung Berkicau” menceritakan dialog seorang terpelajar dengan Budha. Ia berkata kepada Budha, “Hal-hal yang Tuan ajarkan tidak terdapat dalam Kitab Suci” Budha menjawab, “Kalau begitu masukanlah di dalam Kitab Suci”. Orang itu malu sejenak lalu berkata lagi: “Bolehkah saya memberanikan diri mengemukakan bahwa dari hal-hal yang Tuan ajarkan ada yang jelas-jelas bertentangan dengan Kitab Suci?” Budha menjawabnya, “Kalau begitu ubahlah Kitab Suci.”
Konon ada usul yang diajukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa agar semua Kitab Suci dari semua agama di seluruh dunia ditinjau kembali. Semua ayat yang mengarah kepada intoleransi, kekejaman dan fanatisme harus dihapus. Segala sesuatu yang mengurangi martabat manusia dan kesejahteraannya harus dihilangkan. Ketika diketahui, bahwa usul itu diajukan oleh Yesus Kristus sendiri, para wartawan bergegas menyerbu tempat kediamanNya untuk minta penjelasanNya lebih lanjut. PenjelasanNya sederhana dan singkat: “Kitab Suci, seperti hari Sabat, adalah untuk manusia. Bukan manusia untuk Kitab Suci”
Rekoleksi DPH Menjadi Aktivis Gereja: Call to Serve
Mengawali tahun 2019, ada catatan yang sangat relevan dari hasil rekoleksi Dewan Paroki Harian (DPH) tahun lalu dan sangat tepat untuk kita semua. Terutama, hal ini akan bermanfaat sebagai kick-off awal tahun. Teman-teman Dewan Paroki (DP) Pleno akan terus berkarya dan pada pertengahan tahun ini, sebagian akan berganti dalam kepengurusan.
Kedua Romo Paroki, Rm. Lucky dan Rm. Sylvester ikut hadir dalam rekoleksi di Pusat Pastoral (Puspas) KAJ - Samadi Klender. Refleksi ini sifatnya umum dan menjadi bahan pembelajaran yang sangat baik. Tujuan dari rekoleksi ini adalah agar kita lebih tekun meng-upgrade diri dan agar kedudukan kita dipertajam dan diperkuat dalam pengalaman Iman, sehingga menjadi jembatan yang lebih kokoh satu sama lain. Disamping itu juga team-work kita perlu diperbaiki.
Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan Yesus Kristus. Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Jordan. Hari ini juga menjadi awal Yesus Kristus tampil di depan umum untuk mewartakan Kerajaan Surga dan memberitakan Injil serta menyembuhkan orang-orang sakit.
Tampilnya Yesus di hadapan umum ditandai dengan turunnya Roh Kudus ke atasNya. Oleh karena itu segala bentuk pelayanan Yesus dipenuhi serta dibimbing oleh Roh Kudus. Mengapa Roh Kudus? Karena Roh Kudus itu yang memulai serta menggenapi segalanya dalam hidup Yesus sang Putera.